WHAT'S NEW?
Loading...

Book : Aerie (Fallen #3)

Tersembunyi dari mata dunia,Tempat itu sarat harapan dan perlindungan.


Judul Buku : Aerie (The Fallen #3)
ISBN : 978 — 979 —433 – 641 - 0
Penerbit : Mizan Fantasy
Penulis : Thomas E. Sniegoski
Cetakan ke : Pertama (Oktober 2011) – Indonesian Translation
Tebal : 355halaman + cover
______________________________________________________________________________

Blurb

Ribuan tahun diburu oleh Verchiel dan kelompoknya, para malaikat terbuang memiliki sebuah perlindungan yang tersembunyi. Aerie. Tak seorang pun tahu di mana letak tempat misterius itu, Surga du bumi bagi para malaikat terbuang dan keturunannya, atau yang disebut Nephilim.

Aaron, Nephilim yang harus memenuhi nubuat ribuan tahun untuk mempersatukan para malaikat terbuang dengan pencipta mereka, akhirnya berhasil menemukan tempat itu. Aaron sadar bahwa penghuni Aerie menaruh harapan besar atas kedatangannya. Namun, harapam itu mengandung maut. Ya, kedatangan Aaron juga memandu Verchiel, sang pemburu, menjumpai buruannya.

Peperangan agung semakin tak terelakan. Verchiel berhasil menyandera Vilma, pacar Aaron. Dalam posisi dilematis itu, mampukah Aaron mengerahkan segenap kekuatan rahasiannya untuk mengatasi malaikat arogan tersebut?

 ______________________________________________________________________________

WASPADA TERHADAP SPOILER---
--SPOILER TERJADI BUKAN KARENA ADA NIAT PELAKU TETAPI DIDUKUNG KESEMPATAN DAN PERASAAN--

Novel ketiga dari seri The Fallen ini berpusat di Aerie, sesuai dengan judulnya. Pada novel ini selain Aaron tentunya), Vilma, dan Bintang Fajar mendapat peran cukup banyak.

Nah, sebelum membahas lebih lanjut tentang novel ini, saya mau mmeberi koreksi sih tehadap blurb-nya. Vilma dan Aaron, seperti yang udah ditulis pada novel pertama, belum pernah saling mengikat huubungan mereka. Meskipun dibuku kedua, Aaron mengirim sebuah surel yang memuat pernyataan cintanya, itu juga belum meresmikan hubungan mereka. Jad meenurut saya lebih tepat kalau di blurb ditulisnya, “wanita yang ddicintai Aaron”.

Next, sejak kedatangan Aaron dan Camael  di Aerie, saya ­nggak suka dengan sikap Belphegor dan Lehash, yang merupakan malaikat terbuang. Belphegor, malaikat yang tidak ikut serta dalam perang surga, namun dianggap sebagai pengkhianat karena tidak ikut serta melawan pembangkangan terhadap pencipta mereka. Nyawa-nya diampuni Camael, saat malaikat itu masih menjadi pemimpin Kekuatan. Camael mengatakan kepada wakilnya, Verchiel, dan anak buah mereka bahwa Belphegoor telah tewas. Ssementara Lehash, merupakan malaikat terbuang yang memihak Bintang Pagi.

Camael di sini diiceritakan lebih melow, karena perasaan lega sekaligus prrihatinnya terhadap Aerie dan penduduknya. Meski ia sadar, bukan hal mudah membuat penduduk Aerie mempercayai ia dan Aaron, terlebih keputusan di sana dibuat oleh Belphegor selaku peendiri  Aerie. Makin ke sini pokoknya saya makin suka Camael, juga kedekatan anehnya dengan Gabriel. Karena itulah saya nggak rela kalau Camael bakal pisah dari Aaron dan Gabriel.

Hm, berikutnya yang akan saya bahas adalah identitas Vilma, sejak novel kedua sebenarnya saya juga sudah mulai curiga dengan identitas Vilma. Terlebih saya masih menyimpan perasaan kalau hubungan Vilma dan Aaron berjalan terlalu cepat. Aaron sejak awal naksir Vilma, dan ternyata Vilma juga menyimpan perasaan terhadap Aaron. Saya seringkali teringat imprint dari seri Twilight sejak novel kedua mulai saya baca. Tapi, berhubung ini adalah novel tentang malaikat, saya yakin nggak akan ada Werewolf di sini. Sejak itulah saya menyimpan firasat kalau Vilma juga seorang Nephilim seperti Aaron. Guess what? Kecurigaan saya terbuki benar di novel ini.

Oh ya, jangan dilupakan juga kalau identitas ayah Aaron juga langsung terkuak di bagian awal. Yeay, tebakan saya benar lagi (mungkin ini karena saya sering baca novel detektif ya?).

Pertemuan Malak dan Aaron sebenarnya sudah sangat saya nantikan, tapi sedih juga ketika akhirnya mereka bertemu. Saya nggak tega dengan ending yang harus dihadapi Malak dan Aaron. Serius, saya makin benci sama Verchiel.

Ya, saya juga nggak suka Lehash sih, karena dia angkuh banget, sedangkan Lorelei anaknya, entah kenapa saya tidak begitu suka, mungkin karena dia terkesan jutek buat saya. Bahkan ketika Belphegor udah mulai yakin dengan identitas Aaron, Lehash tetep aja bersikap angkuh terhadap Aaron dan Camael. Itu nyebelin banget.

Makanya saya jadi sedih ketika Belphegor sekarat melawan Verchiel demi melindungi Aerie. Belphegor itu tipe misterius kayak Dumbledor dari seri Harry Potter. Saya sedikit sangsi dengan keputusannya membongkar identitas ayah Aaron ke Verchiel. Yah, sedidaknya Lehash udah mulai baik dan bisa nerima takdir identitas Aaron sih, jadi Aaron nggak bakal terlalu kesepian.

Psst.., dibagian epilog, banyak banget bagian yang bikin degdeg-kan dan penasaran. Nggak  sabar untuk baca novel terakhirnya, hheheh...

_______________________________________________

Previous Book : Leviathan

Well,  saya gak yakin apa ada kalimat yang saya ingat untuk dijadikan kutipan, karema kebanyakan kutipan kalimat itu berkaitan dengan kitab yang tidak saya kuasai, jadi untuk kali ini akan saya skip saja ya.

Next Book : Reckonning
-----------------------------------------------------------------------

TENTANG PENULIS

Thomas E. Sniegoski adalah penulis lebih dari dua puluh novel untuk dewasa, remaja dan anak-anak. Buku untuk remajanya termasuk Legacy, Sleeper Code, Sleeper Agenda dan Force Majeure, begitu pula dengan serial The Brimstone Network.

Sebagai seorang penulis buku komik, karya-karya Sniegoski mencakup Stupid, Stupid Rat-Trails, serial mini prekuel dari komik hit Internasional Bone. Sniegoski berkolaborasi dalam proyek Bone dengan penciptanya, Jeff Smith, dan itu berarti dialah satu-satunya penulis yang diminta untuk menggarap karakter-katrakter tersebut.

Sniegoski dilahirkan dan dibesarkan di Massachusetts, tempatnya kini tinggal bersama istrinya LeeAnne, dan Lambrador Retriever mereka, Mulder. Kunjungi www.sniegoski.com untuk mengetahui lebih lanjut tentang Sniegoski.

_____________________________________________

Cuma segitu sih, gak apalah ya..

Well, boleh coba dibaca ini saat menikmati ‘me time’, sambil menyeduh teh di sore hari.
Semoga menginspirasi. Hhehe..

Sekian, ciao~

0 komentar:

Posting Komentar